Probolinggo (14/11/2024) – Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor, Perhutani Probolinggo hadir dalam diskusi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Probolinggo untuk membahas kesepakatan pemanfaatan kawasan hutan.
Pertemuan ini bertujuan mengakomodasi berbagai kegiatan yang melibatkan kawasan hutan, terutama yang berhubungan dengan pengembangan pariwisata oleh Dinas Pariwisata serta penggunaan kawasan hutan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Anas Yusuf
|
rakor ini dipimpin oleh Kepala bagian pemerintahan sekretariat Daerah kabupaten Probolinggo ponirin, S.Sos, M.Si dengan peserta Perhutani yg dihadiri langsung oleh Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut beserta Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan Agraria Dan Komunikasi Perusahaan Adv.Hendra Yuli Pornomo, S.H., Dinas Pariwisata, PDAM Probolinggo, Bagian Hukum Kabupaten dan OPD lain. di Kantor Kabupaten Probolinggo pada rabo 13 November 2024 .
Pertemuan ini menjadi landasan bagi terciptanya keseimbangan antara pemanfaatan hutan sebagai sumber daya ekonomi dan pariwisata serta pelestarian ekosistem. Kepala Perhutani KPH Probolinggo menegaskan pentingnya kerangka kerja yang jelas untuk memastikan kegiatan di kawasan hutan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan.
"Kami berkomitmen mendukung Pemkab dalam meningkatkan sektor pariwisata dan infrastruktur daerah, dengan tetap memprioritaskan prinsip keberlanjutan ekologi, " ujarnya.
pemerintahan sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo ponirin, S.Sos, M.Si. berencana mengembangkan beberapa area hutan sebagai destinasi wisata alam untuk menarik kunjungan turis lokal dan internasional, diiringi program edukasi mengenai ekosistem hutan.
Dinas PU, di sisi lain, memerlukan dukungan untuk mengakses area tertentu yang penting bagi pembangunan infrastruktur, seperti jaringan jalan dan pengairan.
Kesepakatan Bersama ini diharapkan mampu menjadi model integrasi bagi pelestarian dan pemanfaatan serta penggunaan Kawasan hutan secara berkelanjutan. Selain itu, pertemuan ini menjadi wujud nyata sinergi antara instansi, di mana kebutuhan akan infrastruktur dan pariwisata dapat terpenuhi tanpa mengabaikan aspek konservasi.
Melalui kolaborasi ini, Perhutani, Pemkab, dan PDAM Probolinggo berharap dapat mengoptimalkan potensi kawasan hutan sebagai aset yang berkelanjutan dan bernilai tinggi bagi masyarakat dan generasi mendatang, dengan tetap menjaga fungsinya sebagai penyangga lingkungan.@Red.